Page 1
Sejarah Mekanika Fluida
Mekanika fluida adalah suatu ilmu yang memelajari perilaku
fluida baik dalam keadaan diam (static) maupun bergerak (dynamic) serta akibat
interaksi dengan media batasnya (zat padat atau fluida dengan γang lain). Seperti kebanyakan disipilin ilmu lainnya, mekanika
fluida mempunyai sejarah panjang dalam pencapaian hasil-hasil pokok hingga menuju
ke era modern seperti sekarang ini. Mekanika fluida berkembang sejalan dengan perjalanan
perkembangan peradaban manusia. Banyak aspek kehidupan manusia yang terkait
dengan mekanika fluida, seperti transportasi, industri, aerodinamik
bangunan,mesin-mesin fluida, dan kesehatan.
Ilmu mekanika fluida sudah terfikirkan
sejak zaman pra sejarah. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya beberapa hal
yang berkaitan dengan permasalahan fluida. Seperti adanya kapal layar yang
dilengkapi dengan dayung dan system pengairan. Adapun para nama-nama yang dapat
kita sebut diantaranya adalah yang pertama mempelajari hidrolika adalah
LEONARDO DA VINCI (pertengahanabad XV) dengan karya tulisnya : ON THE FLOW OF
WATER AND RIVER STRUCTURES. Setelah itu
ia melakukan observasi dan memperoleh pengalaman membangun instalasi hidrolika
di MILAN ( ITALIA ) dan juga di FLORENCE. Berikutnya muncul GALILEO dengan
studi sistematik mengenai dasar-dasar hidrostatika. Pada 1643 seorang murid
GALILEO bernama TORRICELLI memperkenalkan hukum tentang aliran bebas zat cair
melewati lobang (celah). Pada 1650 diperkenalkan hukum distribusi tekanan dalam
zat cair yang dikenal dengan hukum PASCAL. Hukum tentang gesekan dalam fluida
yang mengalir yang sangat terkenal sampai saat ini dirumuskan oleh ISAAC
NEWTON. Selain itu ia juga dikenal sebagai penemu teori viskositas, dan pula
dasar teori mengenai similaritas hidrodinamik. Salah satu ilmu berharga dari
Newton adalah Hukun Newton Akan tetapi hukum-hukum tersebut sampai dengan
pertengahan abad XVIII statusnya masih ngambang karena tak ada ilmu yang betul-betul
mendalam tentang sifat fluida. Dasar teori mekanika fluida dan hidrolika kemudian
menjadi baku setelah DANIEL BERNOULLI dan LEONHARD EULER. Memperkenalkan ilmunya dalam abad
XVIII. DANIEL BERNOULLI seorang pakar kelahiran SWISS (1700–1780). Pada masa
prasejarah, kebudayaan-kebudayaan kuno sudah memiliki pengetahuan yang cukup
untuk memecahkan persoalan-persoalan aliran tertentu. Sebagai contoh perahu layar
yang sudah dilengkapi dengan dayung dan sistem pengairan untuk pertanian sudah dikenal
pada masa itu. Pada abad ketiga sebelum Masehi, Archimedes dan Hero dari Iskandariah,
memperkenalkan hukum jajaran genjang untuk penjumlahan vektor. Selanjutnya
Archimedes (285-212 SM) merumuskan hukum apung dan menerapkannya pada
benda-benda terapung atau melayang, dan juga memperkenalkan bentuk kalkulus differensial
sebagai dasar dari model analisisnya. Sejak awal Masehi sampai zaman
Renaissance telah terjadi perbaikan dalam rancangan sistem-sistem aliran
seperti: kapal, saluran, dan talang air. Akan tetapi tidak ada bukti-bukti
adanya perbaikan yang mendasar dalam analisis alirannya. Akhirnya kemudian Leonardo
da Vinci (1452-1519) menjabarkan persamaan kekekalan massa dalam aliran lunak
satu dimensi. Leonardo da Vinci adalah ahli eksperimen yang ulung, dan
catatan-catatannya berisi deskripsi mengenai gelombang, jet atau semburan,
loncatan hidraulik, pembentukan pusaran dan rancangan-rancangan seretan rendah
(bergaris-alir) serta seretan tinggi (parasut). Galileo (1564-1642)
memperkenalkan beberapa hukum tentang ilmu mekanika. Seorang Perancis Edme
Moriotte (1642-1684) membangun terowongan angin yang pertama dan menguji
model-model di dalam eksperimenya. Soal-soal mengenai permasalahan momentum
fluida akhirnya dapat dianalisis oleh Isaac Newton (1642-1727) setelah
memperkenalkan hukum-hukum gerak dan hokum kekentalan untuk fluida linear yang
sekarang dinamakan fluida Newton. Teori itu mula-mula didasarkan pada asumsi
fluida ideal (sempurna) dan tanpa gesekan dan para ahli matematikawan abad
kedelapan belas seperti: Daniel Bernoulli dan Leonhard Euler (Swiss),Clairaut
dan D’Alembert (Perancis), Joseph-Louis Lagrange
(1736-1813), Pierre-Simon Laplace (1749-1827), dan Gerstner (1756-1832),
mengembangkan ilmu matematika untuk mekanika fluida (Hidrodinamika) dan banyak
menghasilkan penyelesaian-penyelesaian dari soal-soal aliran tanpa gesekan.
Sedangkan Euler mengembangkan persamaan gerak diferensial dan bentuk
integralnya yang sekarang disebut persamaan Bernoulli.
D’Alembert memakai persamaan ini untuk menampilkan paradoksnya bahwa
suatu benda yang terbenam di dalam fluida tanpa gesekan mempunyai seretan nol,
sedangkan Gerstner memakai persamaan Bernoulli untuk menganalisis gelombang
permukaan. Para ahli teknik mulai menolak teori yang sama sekali tidak
realistik dan mulai mengembangkan hidraulika yang bertumpu pada ekperimen.
Ahli-ahli eksperimen seperti Pitot, Chezy, Borda, Bossut, Coulomb (1736-1806),
Weber (1804-1891), Francis (1815-1892),Russel (1808-1882), Hagen (1797-1889),
Frenchman Poiseuille (1799-1869), FrenchmanDarcy (1803-1858), Manning
(1816-1897), Bazin (1829-1917) dan Saxon Weisbach (1806-1871) banyak
menghasilkan data tentang beraneka ragam aliran seperti saluran terbuka, hambatan
kapal, aliran melalui pipa, gelombang, dan turbin.
Pada akhir abad kesembilan belas
hidraulika eksperimental dan hidrodinamika teoritis mulai dipadukan. William
Froude (1810-1879) dan putranya, Robert (1842-1924) mengembangkan hukum-hukum
pengujian model, Lord Rayleigh (1842-1919) mengusulkan metode analisis
dimensional, N.P. Petrov (1836-1920) yang menyelidiki aplikasi teori Newton
tentang gesekan dalam fluida; sehingga dianggap sebagai penemu teori Pelumas Mesin
(lubrication), dan Osborne Reynolds (1842-1912) memperkenalkan
bilangan Reynoldstak berdimensi yang
diambil dari namanya sendiri. Sementara itu, sejak Navier (1785-1836) dan
Stokes (1819-1903) menambahkan suku-suku kental newton pada persamaan gerak dan
dikenal dengan persamaan Navier-Stokes yang belum dapat digunakan untuk aliran sembarang.
Selanjutnya pada tahun 1904 setelah seorang insinyur Jerman Ludwig Prandtl (1875-1953)
menerbitkan makalah yang paling penting yang pernah ditulis orang di bidang mekanika
fluida yaitu bahwa aliran fluida yang kekentalannya rendah seperti aliran air
atau aliran udara dapat dipilah menjadi suatu lapisan kental (lapisan batas) di
dekat permukaan zat padat dan antar muka dan lapisan luar yang hampir encer
yang memenuhi persamaan Euler dan Bernoulli. Teori lapis batas ternyata
merupakan salah satu alat yang paling penting dalam analisis-analisis aliran
modern disamping teori yang dikembangkan oleh Theodorevon Karman (1881-1963)
dan Sir Geofrey I. Taylor (1886-1975).
Perkembangan ilmu mekanika fluida dewasa
ini sangat dipercepat dengan perkembangan metode pengukuran / instrumentasi
yang dldukung dengan perkembangan komputer, baik dalam hal perangkat keras
maupun perangkat lunak (software). Selain itu, perkembangan metode komputasi
flluida sangat membantu untuk menganalisa hasil-hasil eksperimen di
laboratorium. Metode komputasi ini bersifat sebagai counter part dari hasil eksperimen.
Berbagai studi eksperimen dan numerik/komputasi fluida telah diusahakan untuk
meningkatkan peran mekanika fluida didalam peningkatan efisiensi energi. Usaha penurunan
gaya drag akibat sifat kentalnya fluida merupakan satu contoh konkrit dalam usaha
peningkatan unjuk kerja sebuah peralatan yang menggunakan fluida sebagai media kerja.
Didalam sistem pengajaran di perguruan tinggi, mekanika fluida diajarkan di
berbagal jurusan, terutama jurusan-jurusan yang terkait dengan ilmu
pengetahuan alam, khususnya ilmu keteknikan. Sebagai contoh, ilmu mekanika
fluida selain diajarkan di Jurusan Teknik Mesin juga diajarkan di Jurusan
Teknik Fisika, Teknik Sipil, Teknik Lingkungan, dan Teknik Kelautan.
Dengan teknologi CFD, seorang insinyur
tidak lagi punya kesulitan dalam menganalisa system unit proses dengan aliran
fluida, reaksi dan perpindahan panas. Setiap perancangan dan analisa
permasalahan operasi dapat ditelusuri secara tiga dimensi dari hasil simulasi
kinerja unit proses ini. Software komersial CFD telah dilengkapi dengan kemampuan
dalam pembuatan model geometri komputasi sekomplek apapun. Model geometri yang
dibuat juga dapat dibuka pada software CAD lainnya. Sebagai hasilnya, simulasi
aliran dan kinerja lainnya menjadi perangakat simulasi untuk peranangan dan
analisa permasalahan yang rutin dipakai. Model-model proses yang digunakan oleh
software CFD terus bertambah banyak. Aliran tubulen dimodelkan dengan berbagai
bentuk model turbulen. Peristiwa pembakaran yang dilangsung oleh burner dalam
ruangan pembakaran juga dimodelkan dengan baik oleh CFD. Reaksi kimia
dalam reactor katalis homogen dan heterogen dapat disigi secara komprehensif
melalui pemodelan tiga dimensi teknologi CFD ini. Aliran fluida multifasa juga
termasuk model yang ada dalam CFD. Perpindahan panas konduksi, konveksi dan
radiasi dapat disimulasi pada kondisi operasi unit proses. Geometri unit proses
dimana model-model di atas diselesaikan berukuran terpasang tanpa melalui faktor
penskalaan lagi. Data hasil simulasinya sangat komprehensif jauh melebihi
kemampuan penyajian dari pengukuran adalah :
1. Archimedes
Archimedes yang hidup di Yunani pada tahun 287 sampai 212
sebelum masehi, adalah seorang matematikawan, fisikawan, astronom sekaligus
filusuf. Archimedes dilahirkan dikota pelabuhan bernama Syracuse, kota ini
sekarang dikenal sebagai Sisilia. Archimedes merupakan keponakan raja Hiero II yang
memerintah di Syracuse pada masa itu. Ia dibunuh oleh seorang prajurit Romawi
pada penjarahan kota Syracusa, meskipun ada perintah dari jendral Romawi,
Marcellus bahwaia tak boleh dilukai. Sebagian sejarahwan matematika memandang
Archimedes sebagai salah satu matematikawan terbesar sejarah, mungkin
bersama-sama Newton dan Gauss.
Nama
Archimedes menjadi terkenal setelah ia melompat dari bak mandinya dan berlari-lari
telanjang setelah membuktikan bahwa mahkota raja tidak
terbuat dari emas murni. Ucapannya "Eureka (aku
menemukannya)" menjadi terkenal sampai saat ini. Archimedes juga merupakan
orang pertama yang mendefinisikan sistem angka yang mengandung "myramid
(10000)", myramid menunjukkan seuatu bilangan yang nilai nyatak berhingga.
Ia juga mendefinisikan perbandingan antara keliling lingkaran dan
jari- jari lingkaran yang dikenal sebagai pi sebesar 3.1429.
Raja
Hiero II kala itu terikat perjanjian dengan bangsa Romawi. Syracuse harus mengirimkan
gandum dalam jumlah yang besar pada bangsa Romawi, agar mereka tidak diserang.
Hingga pada suatu ketika Hiero II tidak mampu lagi mengirim gandum dalam jumlah
yang ditentukan. Karena itu Archimedes ditugaskan merancang dan membuat kapal
jenis baru untuk memperkuat angkatan laut raja Hiero II.
Pada
masa itu, kapal yang dibuat oleh Archimedes adalah kapal yang terbesar. Untuk
dapat mengambang, kapal ini harus dikeringkan dahulu dari air yang menggenangi
dek kapal. Karena besarnya kapal ini, jumlah air yang harus di pindahkanpun
amat banyak. Karena itu Archimedes menciptakan sebuah alat yangdisebut
"Sekrup Archimedes". Dengan ini air dapat dengan mudah disedot dari
dek kapal. Ukuran kapal yang besar ini juga menimbulkan masalah lain. Massa
kapal yang berat, menyebabkan ia sulit untuk dipindahkan. Untuk mengatasi hal
ini, Archimedes kembali menciptkan sistem katrol yang disebut "Compound
Pulley". Dengan sistem ini, kapal tersebut beserta awak kapal dan
muatannya dapat dipindahkan hanya dengan menarik seutas tali. Kapal ini kemudian
diberi nama Syracusia, dan menjadi kapal paling fenomenal pada zaman itu. Selama
perang dengan bangsa Romawi, yang dikenal dengan perang punik kedua, Archimedes
kembali berjasa besar. Archimedes mendesain sejumlah alat pertahanan untuk
mencegah pasukan Romawi di bawah pimpinan Marcus Claudius Marcellus, merebut
Syracuse.
Saat
armada Romawi yang terdiri dari 120 kapal mulai tampak di cakrawala Syracuse.
Archimedes berfikir keras untuk mencegah musuh merapat dipantai. Archimedes
kemudian mencoba membakar kapal-kapal Romawi ini dengan menggunakan sejumlah
cermin yang disusun dari perisai-perisai prajurit Syracuse.Archimedes berencana
untuk membakar kapal-kapal musuh dengan memusatkan sinar matahari. Namun
rencana ini tampaknya kurang berhasil. Hal ini disebabkan untuk memperoleh
jumlah panas yang cukup untuk membakar sebuah kapal, kapal tersebut haruslah
diam. Walaupun hasilnya kurang memuaskan, dengan alat ini Archimedes berhasil menyilaukan
pasukan Romawi hingga mereka kesulitan untuk memanah. Panas yang ditimbulkn
dengan alat ini juga berhasil membuat musuh kegerahan, hingga mereka lelah
sebelum berhadapan dengan pasukan Syrcuse.
Saat
musuh mulai mengepung pantai Syracuse, Archimedes kembali memutar otak.
Tujuannya kali ini adalah mencari cara untuk menenggelamkan kapal-kapal Romawi
ini. Archimedes kemudian menciptakan alat yang disebut cakar Archimedes. Alat
ini bentuknya mirip derek pada masa kini. Setelah alat ini secara diam-diam dikaitkan
ke badan kapal musuh, derek ini kemudian ditarik. Akibanya kapal musuhakan
oleng, atau bahkan robek dan tenggelam. Selain kedua alat ini Archimedes juga
mengembangkan ketapel dan balista untuk melawan
pasukan Romawi. Namun sayangnya walaupun didukung berbagai penemuan Archimedes, Syracuse masih kalah kuat dibandingkan pasukan
Romawi. Archimedespun akhirnya terbunuh oleh pasukan Romawi. Saat tewas
Archimedes sedang mengerjakan persoalan geometri dengan menggambarkan
lingkaran-lingkaran di atas tanah. Sebelum dibunuh ia meneriaki pasukan Romawi
yang lewat "Jangan ganggu lingkaranku!!! Archimedes
screw, pi (konstanta matematika), prinsip hydrostatic. Archimedes terkenal
dengan teorinya tentang hubungan antara permukaan dan volume dari sebuah bola
terhadap selinder. Dia juga dikenal dengan teori dan rumusdari prinsip hydrostatic dan peralatan untuk menaikkan air.
'Archimedes Screw' atau sekrup Archimedes, yang sampai
sekarang masih banyak digunakan di negara-negara berkembang. Walaupun pengungkit
atau ungkitan telah ditemukan jauh sebelum Archimedes lahir, Archimedes yang
mengembangkan teori untuk menghitung beban yang dibutuhkan untuk pengungkit
tersebut. Archimedes juga digolongkan sebagai salah satu ahli matematika kuno
dan merupakan yang terbaik dan terbesar di jamannya. Perhitungan dari
Archimedes yang akurat tentang lengkungan bola di jadikan konstanta matematika
untuk
Pi atau π.
Archimedes lahir pada tahun 287 Sebelum Masehi di suatu kota
pelabuhan Syracuse Sicily (sekarang Italia). Dalam masa mudanya, Archimedes
diperkirakan mendapatkan pendidikannya di Alexandria, Mesir. Air dipindahkan
keatas melalui sebuah ulir pada sebuah Archimedes Screw. Kisah tentang
Archimedes yang banyak diceritakan oleh orang adalah kisah saat Archimedes
menemukan cara dan rumus untuk menghitung volume benda yang tidak mempunyai
bentuk baku. Menurut kisah tersebut, sebuah mahkota untuk raja Hiero II telah
dibuat dan raja memerintahkan Archimedes untuk memeriksa apakah mahkota tersebut
benar-benar terbuat dari emas murni ataukah mengandung tambahan perak.Karena
Raja Hiero II tidak mempercayai pembuat mahkota tersebut. Saat
Archimedesberendam dalam bak mandinya, dia melihat bahwa air dalam bak mandinya
tertumpahkeluar sebanding dengan besar tubuhnya. Archimedes menyadari bahwa
efek ini dapat digunakan untuk menghitung volume dan isi dari mahkota tersebut.
Dengan membagi berat mahkota dengan volume air yang dipindahkan, kerapatan dan berat
jenis dari mahkota bisa diperoleh. Berat Jenis mahkota akan lebih rendah dari pada
berat jenis emas murni apabila pembuat mahkota tersebut berlaku curang dan
menambahkan perak ataupun logam dengan berat jenis yang lebih rendah. Karena
terlalu gembira dengan penemuannya ini, Archimedes melompat keluar dari bak
mandinya, lupa berpakaian terlebih dahulu, berlari keluar ke jalan dan
berteriak "EUREKA!" atau
'Saya menemukannya' Beban 5kg yang diletakkan pada jarak tertentu dapat
menyeimbangkan beban 100kg pada satu ungkitan Buku-buku yang ditulis oleh
Archimedes dan berisikan rumus-rumus matematika masih dapat ditemukan sekarang,
antara lain On the Equilibrium of Planes,On
the Measurement of a Circle, On Spirals, On the Sphere and the Cylinder
dan lain sebagainya. Teori-teori matematika yang dibuat oleh Archimedes tidak
berarti banyak untuk perkembangan ilmu pengetahuan saat Archimedes meninggal.
Tetapi setelah karyanya di terjemahkan ke dalam bahasa Arab pada abad 8 dan 9
(kurang lebih 1000 tahun setelah Archimedes meninggal ), beberapa ahli
matematika dan pemikir Islam mengembangkan teori-teori matematikanya. Tetapi
yang paling berpengaruh terhadap perkembangan dan perluasan teori matematika
tersebut adalah pada abad 16 dan 17,dimana pada abad itu mesin cetak telah
ditemukan. Banyak ahli matematika yang menjadikan buku karya Archimedes sebagai
pegangan mereka, dan beberapa ahli matematika tersebut adalah Johannes Kepler (1571-1630)
dan Galileo Galilei (1564-1642).
2. Osborn Reynold
Osborne Reynold berasal Irlandia yang lahir pada 23Agustus
1842 dan menutup usia pada 21 Februari 1912. Bidang yang menjadi kajian
utamanya adalah Fisika. Dikenal melalui penelitiannya tentang Dinamika Fluida
dan Bilangan Reynold. Namun diluar itu ia juga mempelajari perpindahan panas antara
benda padat dan fluida. Hal itu membawa perbaikan untuk ketel uap dan desain
kondensor. Dalam penelitiannya yang mengkaji tentang aliran fluida. Ia
menemukan halbahwa aliran dalam kecepatan rendah berada dalam keadaan aliran
laminer. Ketika kecepatan menjadi lebih tinggi maka aliran akan mengalami
transisi, sehingga pada akhirnya akan menjadi aliran turbulen. Dari eksperimen
tersebut didapatkan Bilangan Reynold (tidak mempunyai dimensi). Bilangan
Reynold menunjukkan rasio antara Gaya Inersia dengan Gaya Viskositas. Bilangan
Reynold dipengaruhi oleh massa jenis fluida, kecepatan alir, panjang saluran,
viskositas dinamik.
Dalam mekanika fluida, bilangan Reynolds adalah rasio antara
gaya inersia (vsρ) terhadap gaya viskos (μ/L) yang mengkuantifikasikan hubungan
kedua gaya tersebut dengan suatu kondisi aliran tertentu. Bilangan ini
digunakan untuk mengidentikasikan jenis aliran yang berbeda, misalnya
laminar dan turbulen. Namanya diambil dari Osborne Reynolds (1842–1912) yang
mengusulkannya pada tahun 1883. Bilangan Reynold merupakan salah satu bilangan
tak berdimensi yang paling penting dalam mekanika fluida dan digunakan, seperti
halnya dengan bilangan tak berdimensi lain, untuk memberikan kriteria untuk
menentukan dynamic similitude. Jikadua pola aliran yang mirip secara geometris,
mungkin pada fluida yang berbeda dan lajualir yang berbeda pula, memiliki nilai
bilangan tak berdimensi yang relevan, keduanya disebut memiliki kemiripan
dinamis. Rumus bilangan Reynolds umumnya diberikan sebagai berikut:
vs - kecepatan
fluida,
L - panjang
karakteristik,
Μ - viskositas absolut fluida dinamis,
ν - viskositas kinema
tik fluida: ν = μ / ρ,
ρ - kerapatan (densitas) fluida. Misalnya pada aliran dalam
pipa, panjang karakteristik adalah diameter pipa, jika penampang pipa bulat,
atau diameter hidraulik, untuk penampang tak bulat. Bilangan Reynolds aliran diberikan
oleh persamaan berikut dengan D ialah diameter kolom, u ialah kecepatan
rata-rata dan v ialah viskositas kinematik dari pada fluida. Aliran laminar
terbentuk bila kecepatan aliran adalah rendah hingga bilangan Reynolds <
2000. aliran akan berubah dari laminar menjadi turbulen dalam rentang bilangan
Reynolds > 5000. pada rentang 2000<Ren<5000, aliran system pertengahan
terbentuk. Bilangan Reynolds aliran memberikan hubungan antara inersia aliran
dimana variabel uDρ berhubungan dengan inersia aliran. Sementara viskositas μ,
dilihat sebagai penyebut kepada tegangan geser viskos sehingga bilangan
Reynolds dilihat sebagai rasio antara daya inersia dengan daya viskos aliran.
SEJARAH MEKANIKA FLUIDA
Disusun oleh:
KELAS A
· Dicky Saputra (20120110008)
· Ketut Wisnu Sanjoyo (20120110019)
· Moch. Ervianto (20120110041)
· Reza Febryan Ramadhan (20120110046)
· Rosihana Cahya Candra Ramadan (20120110012)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Jl. Lingkar Barat, Tamantirto, Kasihan Bantul
55183 Telp. (0274)387656 (Hunting) Fax. (0274)387646 Website : http://www.umy.ac.id
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. bahwa kami telah menyelesaikan
tugas makalah Mekanika Fluida.
Dalam
penyusunan tugas ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi. Namun berkat
kerjasama dalam kelompok kami, sehingga tugas ini dapat terselesaikan dengan
baik.
Semoga
tugas ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang
membutuhkan, khususnya bagi kami sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai,
Amiin.
Yogyakarta, Maret
2013
Penulis
maksih gan atas ilmunya,pas banget nih lagi butuh banyak referensi buat penelitian
BalasHapusSinggah disini juga gan
HapusMekanika Fluida Dasar
Singgah disini juga gan
HapusMekanika Fluida Dasar
Singgah disini juga gan
BalasHapusMekanika Fluida Dasar
Singgah disini juga gan
BalasHapusMekanika Fluida Dasar
Singgah disini juga gan
BalasHapusMekanika Fluida Dasar
page 2 ga ada yaa min
BalasHapus